ROMANCE OF THREE KINGDOMS

>< Lagi suka banget nih sama cerita perang terutama dgn cerita romance of three kingdoms alias kisah tiga kerajaan.Mulai dari komik,novelnya,sampai gamenya.Ceritanya berlatar belakang sejarah runtuhnya dinasti Han ketika tiga kerajaan yaitu Shu,Wu,dan Wei saling bersaing memperebutkan kekuasaan.Masa itu merupakan masa yang kacau,tatanan lama ambruk,peperangan melanda seluruh negeridan tiap orang berusaha melalui krisis dengan berbagai cara.Filosofi,gagasan dan strategi dalam kisah tiga kerajaan terus bertahan dan dihargai hingga kini.

Tokoh-tokoh dalam cerita ini lebih dari 400 orang.T.T wah,ga mungkin saya ceritakan semuanya.Beberapa tokoh yang ngetop dan penting diantaranya:

Dari kerajaan Shu Han
Liu Bei:Bangsawan keturunan kaisar Han.Cita-citanya ingin meneruskan Dinasti Han

Zhuge Liang:Penasehat Liu Bei.Seorang yang bijaksana dan banyak akal.Dijuluki "The Slepping Dragon"

Pang Tong:Seperti Zhuge Liang,dia juga penasehat kerajaan Shu.Dijuluki "Fledging Phoenix"

Guan Yu:Adik angkat Liu Bei.Dijuluki dewa perang dan terkenal dengan kuda merahnya yg bernama "Red Hare"

Zhang Fei:Adik angkat Liu Bei dan Guan Yu.Suka banget yang namanya arak.Blak-blakan dan pemberani

Zhao Yun:Salah satu dari "Five Tiger Generals".Sosoknya gigih dan tak kenal takut.

Ma Chao:Dia juga salah satu jenderal harimau.Pernah seri bertempur melawan Zhang Fei.

Huang Zhong:Jenderal harimau yg sudah berusia lanjut.Walau tua,ia masih hebat dalam bertempur

Wei Yan:Perwira perang kerajaan Shu.Dia tidak pernah dipercaya Zhuge Liang karena perangainya yg tergesa-gesa

Yue Ying:Istri Zhuge Liang.Pendiam dan terlihat tidak menarik.Ia membantu Zhuge Liang dalam perang dengan pengetahuan astronomi,geografi dan taktik militernya


Dong Wu(222-280)
Sun Jian:Penguasa Changsha.Berjasa dalam penkalukan pemberontakan sorban kuning

Sun Ce:Anak tertua Sun Jian.Peletak dasar negara Wu.Dijuluki "Litlle Conquerror"

Sun Quan:Adik Sun Ce.Kaisar pertama kerajaan Wu.

Zhou Yu:Sahabat Sun Ce.Penasehat militer Wu.Terkenal dengan ketampanannya.

Sun Shang Xiang:Adik perempuan Sun Ce dan Sun Quan.Menjadi istri Liu Bei karena ide Zhou Yu.Walau begitu Lady Sun dan Liu Bei menjalani hidup rumah tangga dengan bahagia

Da Qiao:Istri Sun Ce.Terkenal akan kecantikannya.

Xiao Qiao:Adik Da Qiao.Seperti kakaknya,ia juga terkenal akan kecantikannya.Istri Zhou Yu.

Lu Xun:Jenderal perang yang menaklukan Liu Bei dan tentaranya di Yi Ling.Ahli strategi muda yg menikah dengan putri Sun Ce.

Taishi Chi:Jenderal Wu yang mati melawan Zhang Liao.

Zhou Tai:Pengawal Sun Quan.Mantan bajak laut yg pernah bertempur dengan Sun Jian.

Gan Ning:Jenderal Wu yang dulunya seorang perompak.Ia menaruh bel di bajunya sehingga musuh tau jika ia datang.Pernah tercatat ia berhasil mengalahkan 400.000 prajurit Wei dengan pasukannya yg hanya 100 orang.

Ling Tong:Ia menggantikan posisi ayahnya Ling Cao yang dibunuh Gan Ning.Tentu saja ia kesal terhadap Gan Ning.Tetapi Ling Tong dan Gan Ning mulai bersahabat setelah Gan Ning menyelamatkannya dari tebasan prajurit Wei

Huang Gai:Jenderal Wu yang berjasa dalam pertempuran Chibi.Lumayan lama ia mengabdikan dirinya untuk kerajaan Wu.Mulai dari pemerintahan Sun Jian hingga Sun Quan.

Zhuge Jin:Kakak Zhuge Liang.Seorang penasehat militer Wu.Salah satu prestasi pentingnya ialah melunakkan hubungan Wu dan Shu.


Cao Wei(220-265)
Cao Cao:Raja perang, mempersatukan utara Tiongkok .Dijuluki "Hero of Chaos"

Cao Pi:Putra kedua Cao Cao.Kaisar pertama Wei.

Zhen Ji:Menantu Yuan Shao yg menjadi istri Cao Pi.Mempunyai anak bernama Cao Rui yg kelak menjadi kaisar kedua Wei.

Sima Yi:Penasehat militer yang menjadi pendiri dinasti Jin

Xiahou Dun:Sepupu Cao Cao.Jenderal perang yang kehilangan sebelah matanya karena tertancap panah

Zhang Liao:Jenderal Wei yg mulanya mengabdi pada Lu Bu.Setelah kematian Lu Bu,ia mengabdi pada Cao Cao.Seorang jenderal yg cukup disegani di zamannya

Zhang He:Salah satu jenderal Wei.Setelah mengabdi pada Yuan Shao.Zhang He beralih mengabdi pada Cao Cao.

Dian Wei:Pengawal pribadi Cao Cao yang setia dan rela mengorbankan nyawanya demi Cao Cao

Xu Chu:Ia juga pengawal pribadi Cao Cao.Menurut legenda,ia mempunyai tinggi 2,4 meter.

dan yg lainnya:
Dong Zhuo:Seorang pemimpin tiran dan kejam.Ia mati dibunuh anak angkatnya sendiri yaitu Lu Bu.


Lu Bu:Anak angkat Dong Zhuo.Lihai dalam bertarung dan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya.Ia mati dicekik Cao Cao karena dianggap berbahaya

Diao Chan:Dia adalah One of four beauties of ancient china.Pelayan Dong Zhuo yg berselingkuh dengan Lu Bu

Zhang Jiao:Pemimpin pemberontak sorban kuning.Ia mampu menghimpun banyak orang untuk menjadi pengikutnya setelah mengobati masyarakat dengan air jimatnya.

Yuan Shao:Penguasa daerah utama yang menguasai daerah utara Tiongkok pada Zaman Tiga Negara. Ia juga kakak sepupu dari Yuan Shu, penguasa daerah sekitar sungai Huai.



Bila membaca Kisah Tiga Negara (Sam Kok), banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik. Cerita ini memiliki dua tokoh utama, yaitu Jendral Besar Guan Yu dan Penasehat Militer Kerajaan Wu yang masih belum terkenal, Lu Xun. Yang pertama adalah Jendral yang sangat terkenal akan keberanian, kegagahan dan kesatriaannya. Sedangkan yang satu hanya seorang pegawai pemerintah biasa yang masih muda dan belum ternama.


Setelah berhasil merebut Jing zhou dari kerajaan Wu, Liu Bei menyerahkan tugas menjaga kota tersebut kepada Jendral Guan Yu. Zhuge Liang dengan was-was memberi nasehat agar Jendral Guan Yu jangan melemahkan penjagaannya terhadap kota penting ini. Jendral Guan Yu menyanggupi dan berjanji untuk tidak lengah dan menyiapkan rangkaian menara pengawas di sepanjang sungai untuk meningkatkan penjagaan.
Terbukti, berulang kali usaha kerajaan Wu untuk merebut Jingzhou berhasil dipatahkan oleh kegagahan dan kecerdikan Jendral Guan Yu.

Hampir putus asa, Sun Quan, raja kerajaan Wu, meminta saran dari salah seorang penasehatnya, yaitu Lu Meng. Ia berkata bahwa, bila Sun Quan mengirim jendral besar dan terkenal untuk merebut Jingzhou, maka hal itu akan sia-sia belaka. Lu Meng menyarankan agar menugaskan seseorang yang tidak terkenal dan belum mempunyai reputasi untuk merebut Jingzhou. Ia merekomendasikan Lu Xun.
Karena tidak ada pilihan, Sun Quan dengan ragu-ragu menerima saran Lu Meng. Sun Quan segera memerintahkan Lu Xun untuk menjalankan tugasnya. Lu Xun dengan rasa tidak percaya, menerima pengangkatan gelar sebagai “Jendral Utama Negeri Wu”. Hal ini dilakukan Sun Quan untuk memberi legitimasi kepada Lu Xun untuk mengatur angkatan perang. Karena bila tidak jendral-jendral senior pasti tidak memperdulikan perintah Lu Xun. Terbukti, banyak jendral-jendral senior meremehkan Lu Xun, dan beberapa mengajukan protes resmi kepada Sun Quan. Namun Sun Quan tetap pada keputusannya. Lu Xun pun segera memulai persiapan ekspedisi untuk merebut Jingzhou.

Jendral Guan Yu sendiri menertawakan pengangkatan Lu Xun dan menganggap bahwa Kerajaan Wu sudah tidak memiliki jendral gagah yang dapat menandinginya. Dia juga berpikir bahwa Kerajaan Wu sudah menyerah dan kapok untuk merebut Jingzhou. Maka dia menjadi lengah dalam menjaga kota Jingzhou. Kelengahan Jendral Guan Yu ini sesuai dengan perkiraan Lu Meng dan memberikan keuntung untuk Lu Xun. Salah seorang jendral yang mendampingi Jendral Guan Yu sudah mengingatkan agar tidak melemahkan penjagaan Jingzhou, namun Jendral Guan Yu sangat yakin dengan perhitungannya. Beliau malah berani meninggalkan kota Jingzhou setengah kosong untuk menyerang kota Fan Zheng.

Dalam usaha merebut Jingzhou, Lu Xun sedikit demi sedikit, menyusupkan pasukan Wu ke Jingzhou dengan menyamar sebagai pedagang. Karena penjagaan lemah, para penyusup ini mudah sekali untuk masuk ke Jingzhou. Dan ketika saatnya sudah tiba, pasukan ini membakar menara pengawas kota Jingzhou. Singkat cerita, jatuhlah kota Jingzhou ketangan Lu Xun. Jendral Guan Yu sangat terkejut dan segera kembali dari kota Fan Zheng untuk merebut Jingzhou. Namun usaha Jendral Guan Yu merebut kembali Jingzhou sia-sia, sehingga Jendral Guan Yu harus mundur ke kota kecil, Maicheng.

Jendral Guan Yu malu untuk kembali ke Ibu Kota, Cheng Du, dan memilih bertahan di Maicheng. Lu Xun segera melakukan konsolidasi dan mengepung Jendral Guan Yu di kota Maicheng.
Beberapa utusan dikirim Jendral Guan Yu untuk meminta bala bantuan. Namun sangat disayangkan, jendral yang mengurus bala bantuan mempunyai dendam pribadi dengan Jendral Guan Yu. Sehingga dengan sengaja menunda-nunda bala bantuan.

Setelah terkepung berbulan-bulan dan kelaparan, pasukan mulai terserang berbagai penyakit. Akhirnya Jendral Guan Yu memutuskan untuk berperang habis-habisan dan menerobos kepungan musuh. Lu Xun telah memperhitungkan hal ini. Ia menyiapkan satu jalan yang sengaja dibiarkan terbuka agar Jendral Guan Yu terjebak.
Konon, ketika hendak melewati jebakan tersebut, kuda milik Jendral Guan Yu berhenti dan ragu-ragu untuk melewati jebakan jalan tersebut. Namun Jendral Guan Yu, tidak mempunyai pilihan dan terus menghelanya. Sehingga terperosoklah ia dan kudanya ke dalam jebakan yang telah disiapkan.

Jendral Guan Yu pun ditangkap dan segera dihadapkan kepada Sun Quan. Sun Quan menawarkan kesempatan kepada Jendral Guan Yu untuk bekerja sama dengannya. Setia pada sumpahnya, Jendral Guan Yu tidak mau menyerah dan tunduk kepada Sun Quan. Maka dengan terpaksa Sun Quan memerintahkan agar Jendral Guan Yu, dihukum mati. Demikianlah pada bulan ke-10 tahun 219 AD, Jendral Besar Guan Yu meninggal pada usia 58 tahun.

Bagaimana dengan Lu Xun? Ia diangkat menjadi Xin Xiang (penasehat militer) yang disegani di kerajaan Wu. Dikemudian hari Lu Xun, menjadi tulang punggung kerajaan Wu. Ia berhasil memukul mundur pasukan Shu yang hendak menghancurkan kerajaan Wu dan mempertahankan serangan kerajaan Wei di perbatasan.

Dari cerita di atas saya rasa,kekalahan Guan Yu ini disebabkan karena kesombongan dirinya..(alias Ke-PD'an)T.T



Kisah lainnya yaitu tentang Pertempuran di Jieting (街亭之戰).Pertempuran Jieting adalah pertempuran yang terjadi pada tahun 228 selama Ekspedisi Utara Zhuge Liang yang dipimpin oleh Zhuge Liang.

Jieting adalah region penting untuk mengamankan persediaan, dan Zhuge Liang mengirim jendral Ma Su dan Wang Ping untuk menjaga wilayah tersebut. Ma Su ditemani oleh Wang Ping tetapi ia tidak mendengarkan saran militernya. Bergantung sepenuhnya pada buku taktik militer, ia memilih untuk mendirikan basisnya di pegunungan daripada di kota, mengabaikan saran Wang Ping untuk mendirikan basis di lembah yang memiliki persediaan air. Namun Wang Ping berhasil meyakinkan Ma Su untuk memberikannya komando sebagian tentara, dan nantinya Wang mendirikan basisnya dekat markas Ma Su untuk membantu ketika Ma berada dalam bahaya. Karena kesalahan ini, tentara Wei dibawah pimpinan Zhang He mengepung bukit dan memotong persediaan air tentara Shu dan menyerang; nantinya tentara Sima Yi membakar bukit tersebut. Wang Ping memimpin pasukannya untuk membantu Ma Su namun tentara Shu mengalami kekalahan besar. Meskipun selamat, Ma Su takut dihukum dan mencoba melarikan diri, namun akhirnya ditangkap oleh tentara Shu.

Zhuge Liang kecewa berat dengan tindakan Ma Su.Padahal dia udah percaya banget sama Ma Su..=_=.Coba aja kalau dia ga sok jago,ceritanya bakalan lain..



Note:
Urutan Perdana Menteri utama wu adalah seperti ini kalo ga salah :
1. Cheng Pu (jamannya Sun Jian)
2. Zhou Yu (the best!)
3. Lu Su (the most honest and good)
4. Lu Meng (originally he was a warrior, so he have a good war skill).
5. Lu Xun (yg memegang kekuasaan plg besar di masa Sun Quan, pinter, ngalahin Guan Yu and Liu Bei, dikasi kekuasaaan amat besar oleh Sun Quan setelah dia mengalahkan Liu Bei, seakan2 dia sendiri yg memegang kekuasaan Wu, ampe boleh baca surat yg ditujukan pada Sun Quan duluan sebelum Sun Quan baca! kata gua sih, dia inilah Zhuge Liangnya Wu!)
6. Zhuge Luo - anak Zhuge Jin - ponakan Zhuge Liang
7. Sun Jun (masih keluarga Sun, dia ngebunuh Zhuge Luo)

selama Lu Xun yg jadi PM and first advisor of Wu, Wu menjadi kuat dan tak dapat dikalahkan. Sayang dia mati sakit (or because old age?) orangnya rendah hati, jenius ampir setaraf Zhuge Liang, loyal banget ama Sun Quan, ga pernah kalah dalam perang, and jago ngurus admoinistrasi negara (jadi hampir mirip Zhuge Liang kan:)



Beralih ke salah satu tokoh Sam Kok bernama Wei Yan.Dia kuat tapi tidak menjadi salah satu dari lima jenderal harimau.Why?.Zhuge Liang tau kalau Wei Yan ini potensial memberontak.Dia tidak pernah dipercaya oleh Zhuge Liang karena perangainya yang tergesa-gesa itu dapat membuat kehancuran Shu, tetapi hanya Liu Bei yang selalu memperhatikan Wei Yan,sehingga hanya Liu Bei teman perjuanganya, setelah Liu Bei wafat, Wei Yan semakin diintimidasi oleh Zhuge Liang.
Pada peristiwa "Wu Zhang Plains" di perbatasan Chang An dan Han-Zhong,yang dimana Zhuge Liang mati karena sakit dan digantikan oleh Jiang Wei. Jiang Wei menyuruh seluruh pasukan Shu untuk mundur,tetapi tentara Wei Yan tetap di garis depan,karena merasa kemenangan ada di depan mata dan Zhuge Liang tiada, dia meneruskan pertempuran yang mengakibatkan kekalahan besar pada tentara garis depan Shu karena terkena jebakan "Catapult" Deng Ai dan "Ambush" Sima Zhao.Jiang wei sangat marah dan mengutus Ma Dai untuk membunuh Wei Yan, yang pada akhirnya disesalkan oleh kaisar Shu,Liu Chan, karena Shu kehilangan salah satu jendral terbaik pada saat itu setelah era Guan Yu, dan menjadi salah satu faktor Kehancuran Shu dalam peperangan



Note
Liu Bei's Son:

1. Liu Feng (anak angkat) ; disuruh dibunuh ama Liu Bei sendiri gara-gara ga mau nolong pamannya, Guan Yun Chang pas Guan Yu sedang terjebak musuh (jadinya mati...)

2. Liu Chan yg super ***** (katanya *****nya sih gara2 dibanting Liu Bei sendiri, abis Zhao Yun mati2an cuma buat nolong anak ini jadinya ama Liu Bei dibanting ke tanah...)
Liu Chan ini yg bikin Shu hancur, dia terlalu percaya ama kasim bernama Huang Hao yg ga bisa apa2 setelah Zhuge Liang mati... Tapi anak Liu Chan ini pinter malahan... sayang papinya tetep bodo n mau menang sendiri.

3. Liu Yang, gara2 kasim Huang Hao dia tidak diijinkan berada di istana, jadi ampe Shu hancur dia hidup di luar istana

4. Liu Li
sedangkan yang bunuh diri itu namanya Liu Chen, dia anak Liu Chan yg kelima, menolak ajakan menteri2 lain untuk menyerah pada Jin (bukan Wei!) trus bunuh diri dengan istri dan anaknya.